Thursday, May 7, 2015

Kenyamanan Hilang, Kursi Dilucuti Agar Penumpang Berdiri Lebih Banyak

Kenyamanan Hilang, Kursi Dilucuti Agar Penumpang Berdiri Lebih Banyak 

 Jakarta - Beragam cerita tentang pengalaman menaiki Kopaja AC masuk ke email detikcom pagi ini. Salah satunya dari Rita Achdris, mantan penumpang Kopaja AC yang memilih pindah moda transportasi karena sudah merasa tak nyaman lagi.

"Saya mantan penumpang Kopaja AC jurusan Ragunan-Monas. Menurut saya, pada saat Kopaja AC mulai beroperasi memang relatif nyaman, busnya bersih, dingin, dan melaju sesuai jadwal. Tetapi sekarang kondisinya sudah jauh berubah," ujar Rita, kepada detikcom, Jumat (8/5/2015).

"Kursi-kursi di dalam Kopaja banyak yang dicopoti. Maksudnya supaya space buat penumpang yang berdiri lebih banyak," lanjutnya.

Menurut Rita, salah satu solusi dari permasalahan Kopaja AC selama ini adalah dihapusnya sistem kejar setoran. Hal tersebut bisa membuat sopir ugal-ugalan dan menghalalkan segala cara untuk merekrut penumpang.

"Dengan demikian, kopaja tidak perlu ngetem atau kebut-kebutan, kursi-kursi penumpang dikembalikan lagi pada tempatnya, dan penumpang bisa dengan aman naik dari halte busway tanpa harus membayar tiket ekstra," jelas Rita.

Pengguna Kopaja AC 602, Agustinus Franky menuturkan, pada awalnya jadwal keberangkatan Kopaja AC sesuai jadwal. Akan tetapi sekarang lebih berorientasi kepada penuh tidaknya penumpang.

"Jika bus belum penuh mereka akan berjalan lambat, bahkan jika ada bus TransJakarta di belakang, mereka tidak peduli sampai menemukan perempatan yang memungkinkan bus TransJakarta lewat dan mereka tetap berjalan lambat," tuturnya.

sumber  http://news.detik.com/read/2015/05/08/093320/2909432/10/kenyamanan-hilang-kursi-dilucuti-agar-penumpang-berdiri-lebih-banyak?9922022